Benih-Benih Cinta

   Mengapa kita banyak mengucapkan terima kasih dan kata cinta pada seseorang setelah kepergiannya saja? Jika engkau mempunyai teman yang patut di cintai, katakana sekarang juga bahwa ebgkau mencintainya. Ya, sekarang, hari ini, bukan besok setelah kain kafan tergerai menutupinya. Jika engkau dengar bocah kecil lafalkan kata dan engkau gembira mendengarka colotehannya, sampaikan padanya terima kasihmu. Mengapa engkau tidak bahagiakan hati seseorang yang telah bahagiakan hatimu?!

   Jika engkau saksikan air mata berlinang di pipi temanmu, bersimpatihlah atas tangisan dan penderitaannya. Dengan begitu, rahmat Allah akan turun di hati kalian berdua. Kebahagiaan yang melahirkan tawa yang tulus menyemangati hidup. Jika tawa menerangi wajah temamu, ikutlah bersuka cita dengan segenap hati.

   Jika seorang kawan ulurkan tangan bantuan, ucapkan terima kasih dengan tulus dan ikhlas sebelum takbir kematian menutupi kedua matanya. Jangan pelit menyampaikan kata yang menumbuhkan kehangatan dan semangat di hati. Tebarkan benih-benih cinta dan kebaikan. Biarkan ia tumbuh, karena tuhan akan menyiraminya.

   

                         Orang yang Mulia

Mereka bilang,”tidakkah engkau ceritakan pada kami tentang orang yang mulia?”

Kukatakan serta merta,”sesungguhnya orang yang mulia itu seperti musim semi.

Engkau mencintainya karena memiliki keindahan

Engkau tersenyum cerita bila bertemu dengannya

Engkau menginginkannya saat tiada.

Ia sama sekali tidak menyukai pemilik yang tidak menyukainya.

Bila malam menyelamatkannya,

Ia tidak du beri petunjuk dan tidak pula tersesat

Engkau lihat ia tersenyum getir di hadapan perkataan yang di sukai

Jika terbakar karena mereka menghanguskannya, ia menangis dan iba pada yang menghasutnya

Seperti bunga yan tetap menebarkan bau wangi kendati pencurinya merasa sombong.

    
   
      Akhir kata selamat membaca artikel Benih-Benih Cinta semoga bisa bermanfaat bagi sahabat belogger dan pengunjung Blog venus.