Dalam keadaan mendorong manusia menciptakan bahasa untuk
saling memahami dengan sekitar, mengukapkan keinginan dan perasaan, dan pada
kondisi tertentu untuk mengancam dan menjauhkan bahaya dari dirinya. Selanjutnya,
secara bertahap manusia mendaki tangga kehidupan social, meletakkan aturan dan
meletakkan kekuatan pengaman, juga banyak tahu tentang kaidah hidup bersama
masyrakat dan prinsip akhlak.
Tetapi bahasa tetap menjadi senjata yang kuat dan ampuh. Ia memiliki
dua batasan yaitu:
- mengakurkan ketidak harmonisan, menyatuhkan perpecahan, dan memperbaiki perselisihan.
- bersifat memotong, mengobarkan tali cinta, memutus pertalian dan bahkan terkadang sampai menumpahkan darah.
Oleh karena itu cara bicara dan pilihan kata yang
dipergunakan untuk mengungkapkan perasaan dalam dua keadaan senang dan marah. Luka
akibat sayatan senjata masih bisa sembuh dan dilupakan, tetapi luka karena
kata-kata tajam terpahat dalam ingatan. “Kata-kata itu menjadi tawanamu jika engkau mengucapkan jadilah engkau tawanannya”.
kemudian mengucapkan hal yang tidak disukai, atau sebagai penjelasan dan
permintaan maaf. Juga ungkapan lembut yang melegakan Jiwa, menjaga persaudaraan
dan mengembalikan air pada alirannya. Ada beberapa pepatah yang bisa kita lihat
Seperti pepatah di bawah ini:
- Pepatah turki mengatakan. “Lidah bisa menghancurkan kabilah yang tak terhancurkan oleh pedang”
- Pepatah Persia mengatakan, “lidah itu panjang, sedangkan hidup itu pendek”
- Pepatah cina mengatakan, “kata-kata lebih cepat dari pada lari kuda”
- Pepatah arab mengatakan, “kata-kata itu menunjukan isi hati”
- Pepatah Ibrani mengatakan, “tergelincir kaki lebih baik dari pada tergelincir lidah”
- Pepatah lain mengatakan, “Ikatlah lidahmu, karena bisa jadi ia memengal kepalamu”
Akhir kata selamat membaca artikel Mulutmu Harimaumu semoga bisa bermanfaat
bagi sahabat Blogger dan pengunjung Blog venus.
saya suka sama ungkapan pepatahnya gan...nice
ReplyDeleteIkatlah lidahmu, karena bisa jadi ia memengal kepalamu.
ReplyDeletekata ini emang sebuah ungkapan yang sangat keren.
nice artikelnya.
ditunggu kunjungan baliknya.
absen malam hari membaca artikelnya diatas sungguh membuat saya selalu bertambah pengetahuaan gan...
ReplyDeletelanjutkan gan..nice
@berita terkini:makasih udah mau berkunjung.
ReplyDelete@cahaya matahari: makasih yan udah berkunjung.
ReplyDelete@roman:makasih ya gan.
ReplyDeleteBanyak sekali pengetahuan yang saya dapat diblog ini...
ReplyDeleteterimakasih, dan saya akan berkunjung balik lagi kesini, untuk mencari pengetahuan lgi...
keren gan, artikel bijak dan mendidik
ReplyDelete@Mohamad Yusup: makasih ya gan udah mau mampir lagi.
ReplyDelete@catatan google: makasih gan atas kunjungannya.
ReplyDeletemulut adalah senjata paling ampuh, yang diberikan Oleh Tuhan. Salam dari potret pertanian.
ReplyDelete@BUDI PRASETYO:salam juga dari Blog venus.
ReplyDeletemakasih ya udah mau mampir.
lidah lebih tajam daripada pedang, nice share gan,
ReplyDeletemaaf baru sempat berkunjung,
happy blogging
@Admin Andreas:yup.
ReplyDeletemakasih ya udah mau mampir.
salam blogging.
nice share.. ^_^
ReplyDelete@Juliarta Suwasta:makasih gan kunjungannya.
ReplyDeletesalam gan ...
ReplyDeletemenghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya gan !
@Outbound di Malang:makasih gan atas kunjungannya.
ReplyDeletesiap meluncur.
Benar tuh sob makanya kita harus berfikir dahulu sebelum berbicara
ReplyDelete:) lidah tak bertulang, tapi tajamnya lebih tajam daripada pisau... semoga kita semua termasuk orang-orang yang dapat menjaganya...
ReplyDelete